Kuliah Umum, Simposium, dan MOU dengan YOSL-OIC
Yayasan Orangutan Sumatera Lestari –
Orangutan Information Centre (YOSL – OIC) merupakan NGO (Non Govertment Organization) yang bergerak di bidang konservasi
Orangutan Sumatera dan hutan hujan tropis yang menjadi habitatnya. Pada
kesempatan ini, YOSL-OIC mengadakan Kuliah Umum dan Simposium Hasil Penelitian
Orangutan Sumatera yang dilaksanakan di Theater Room UIN Ar-Raniry Banda Aceh
yang difasilitasi oleh kepanitiaan dari Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIOS). Selain
itu, juga dilakukan MOU (Memorandum of Understanding)
dengan Program Studi Fakultas Sains dan teknologi UIN Ar-Raniry sekaligus buka
puasa bersama di Aula Fakultas setempat dalam waktu yang sama (21/05/2019).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan
wawasan ilmu pengetahuan, pemecahan masalah dan solusi, dan wadah
penyebarluasan informasi tentang konservasi orangutan dan habitatnya di
lingkungan kampus. Hadir dalam kegiatan ini: YOSL-OIC, Chairman OURF, BKSDA
Aceh, Forum Konservasi Leuser (FKL), Yayasan HAKA, Akademisi/Dosen, Mahasiswa
Biologi/Pendidikan Biologi/kehutanan dari kampus UIN Ar-Raniry, Unsyiah, STIK
Chiek Pante Kulu, UNAYA, USM, dan Unmuha. Selain itu, juga hadir mahasiswa yang
berasal dari USU, UNNIMED, dan UMA (Medan).
Pembukaan acara ini diisi oleh beberapa
kata sambutan dari perwakilan NGO (YOSL-OIC, OURF), perwakilan BKSDA Aceh, dan
Akademisi Prodi Biologi. Pada sesi pertama, diisi kuliah tamu oleh Sri Suci
Utami Atmoko, Ph.D (ahli orangutan dari UNAS Jakarta) dan Misdi, M.Si
(Mahasiswa Pasca Sarjana UNAS Jakarta). Kemudian pada sesi kedua, diisi presentasi hasil penelitian oleh
para alumni penerima beasiswa orangutan sebanyak 8 orang. Adapun topik yang
dipaparkan tentang “perilaku, pakan, kesehatan, populasi, mitigasi/edukasi
tentang Orangutan Sumatera”. Para alumni penerima beasiswa ini berasal dari
beberapa kampus yang berada di Aceh dan Medan, yaitu: Unsyiah, UIN Ar-Raniry,
USU, dan UNNIMED.
![]() |
Presentasi Paralel Hasil Penelitian Orangutan |
Pada kesempatan selanjutnya, dilakukan
penandatangan kontrak beasiswa kepada mahasiswa penerima beasiswa penelitian
orangutan tahun 2019 yang telah lolos seleksi sebanyak 12 orang byang terdiri
dari 6 orang mahasiswa Aceh dan 6 orang mahasiswa dari Medan, Sumatera utara. Adapun
kampus penerima beasiswa terdiri dari Kedokteran Hewan Unsyiah, Pendidikan
Biologi UIN Ar-Raniry, STIK Banda Aceh, Kehutanan dan Biologi USU, Biologi
UNNIMED, dan Biologi UMA.
![]() |
Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Tahun 2019 |
Fransisca selaku Direktur YOSL-OIC mengatakan
pemberian beasiswa ini diberikan kepada kampus mitra kerjasama yang berada di
Aceh dan Medan dengan syarat dilakukan seleksi dengan mengikuti ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Saat ini YOSL-OIC bekerjasama dengn 4 kampus di Sumater
Utara dan 4 kampus di Aceh. Kedepan, Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Ar-Raniry selaku penyelenggara kegiatan tahun ini mendapat kesempatan untuk
mengikuti seleksi beasiswa tahun depan melalui kerjasama dan telah menjadi
mitra YOSL-OIC. Sapto Aji Prabowo selaku Kepala BKSDA Aceh berharap semoga
kuota beasiswa untuk mahasiswa Aceh tahun depan bertambah mengingat Kawasan
Ekosistem Leuser 70 % berada di Aceh, sedangkan Sumatera Utara hanya sekitar 30
%. Panut Hadisiswoyo selaku Ketua Yayasan YOSL-OIC pada kesempatan yang sama mengatakan
pemberian beasiswa ini untuk mendukung konservasi Orangutan Sumatera kepada
generasi muda melalui kegiatan penelitian dan berkontribusi nyata terhadap
penyelamatan Orangutan Sumatera sebagai spesies kunci yang hidup di Kawasan
Ekosistem Leuser (KEL). Ucapan terima kepada lembaga Orangutan Republik
Foundation (OURF) yang telah bekerja sama dengan YOSL-OIC atas program beasiswa
peduli Orangutan. Presiden Orangutan
(OURF) pada kesempatan tersebut juga memberikan presentasi terkait konservasi
dan pelaksanaan kegiatan peduli orangutan.
![]() |
Penandatangan MOU antara YOSL-OIC dengan Prodi Biologi FST UINAR |
Pada sesi terakhir kegiatan ini, dilakukan
penandatangan kerjasama antara YOSL-OIC dengan Program Studi Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi, yang pada pihak OIC ditandatangi oleh Panut Hadisiswoyo
dan Prodi Biologi ditandatangani oleh Ketua Prodi Biologi Lina Rahmawati. Turut
disaksikan oleh Muslich Hidayat (Sekretaris Prodi Biologi) dan Fransisca
ariantiningih (Direktur YOSL-OIC). Sesi penutup diakhiri dengan buka bersama yang
dihadiri oleh 150 peserta.
Post a Comment