Unit Laboratorium Ekologi
Laboratorium Ekologi difungsikan untuk melakukan kegiatan praktikum,
penelitian dan pengembangan bidang ekologi yaitu mencakup ekologi terrestrial
(daratan), ekologi perairan (air tawar, air payau dan air asin),
masalah-masalah lingkungan serta konservasi. Kegiatan pada laboratorium ini
tidak terlepas dari peran laboratorium lapangan. Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada
laboratorium ekologi diantaranya :
a.
Inventarisasi tumbuhan
dan hewan dalam ekosistem terrestrial serta perairan (air tawar, payau dan
asin) di wilayah Aceh
b. Eksplorasi dan
pengelolaan sumber daya hayati darat, pesisir dan laut serta potensi dalam
perubahan lingkungan.
c.
Analisis kualitas parameter
lingkungan berupa air, tanah, dan udara
d.
Menganalisis kerusakan dan
pencemaran lingkungan, dampak dan upaya rehabilitasinya.
e. Kajian perilaku dan aktivitas satwa di habitatnya
Untuk mendukung kegiatan tersebut, laboratorium ini memiliki unit/fasilitas
Hutan/Kebun Ekologi (kajian ekosistem terresterial)
dan Kolam Akuakultur (kajian ekosistem akuatik).
Peralatan yang terdapat pada laboratorium ekologi adalah alat pengukuran
parameter lingkungan (fisika-kimia) di terresterial
(daratan) maupun akuatik (perairan)
serta alat penunjang untuk pengambilan sampel. Selain itu, juga terdapat sarana
kerja untuk penunjang analisis data. Alat-alat ekologi diantaranya: Thermometer, Thermohygrometer, Soil Tester,
Anemometer, Barometer, Altimeter, Lux
Meter, Hagameter, Secchi Disk,
Refraktometer, Turbidymeter, Papan Berskala, Conduktivity meter, DO Meter, Ekman Grab, Jala Surber, Ayakan Mesh Bertingkat,
Garmin Maps GPS, Handycam, Hanna
Instrument, Kamera underwater, Floating
Dredge, Jaring Plankton, Plot Pipa, Meteran, Botol Sampel, Insect Net, Kaca Pembesar, Kompas dan lain sebagainya.
Adapun mata kuliah praktikum yang terdapat di unit Laboratorium Ekologi
adalah sebagai berikut: Biologi laut, Oseanografi, Akuakultur, Ekologi Hewan,
Ekologi Tumbuhan, dan Ekologi Perairan.
Post a Comment