Prodi Biologi dan Yayasan HAkA Gelar Pelatihan Global Forest Watch
[Banda Aceh]. Program Studi
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan
Workshop & Pelatihan Pengenalan Global Forest Watch (GFW) di Gedung ICT UIN
Ar-Raniry (Kamis, 06/10/2022).
Kegiatan ini diadakan melalui Kerjasama
dengan Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), sebagai LSM/NGO Lokal yang
bergerak untuk penyelaman lingkungan hidup di Provinsi Aceh. Pelatihan GFW ini
dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Global Forest Watch untuk Monitoring dan Pengawasan
Kondisi Hutan” yang bisa diakses secara berbasis aplikasi online melalui www.globalforestwatch.org. Peserta
kegiatan berjumlah lebih kurang 40 peserta yang terdiri dari kalangan Dosen,
Staff, Alumni dan Mahasiswa lintas Prodi yang berkaitan yaitu dari Program Studi Biologi, Program Studi Teknik
Lingkungan, dan Program Studi Pendidikan Biologi di Lingkungan kampus UIN
Ar-Raniry.
Dalam sambutan Ketua Program Studi
Biologi Bapak Muslich Hidayat, M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi mahasiswa, alumni juga bagi dosen untuk menunjang data-data penelitian
di lapangan yang bisa dijadikan acuan ataupun referensi terkait pemetaan dan
kondisi perubahan hutan. Beliau juga menitip pesan untuk Yayasan HAKA Supaya
bisa terus menjalani Kerjasama nantinya.
Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan
I Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Bapak
Dr. Yusran, M.Pd. Dalam kesempatan ini, beliau mengatakan bahwa acara seperti
ini sangat penting di lakukan karena kita sebagai Khalifah yang baik merawat
dan memelihara hutan dan air. Jika hutan rusak, maka air akan semakin kurang
dan debit air semakin kecil serta terjadinya perubahan cuaca yang berbeda dari
tahun ke tahun. Maka melalui pelatihan Global Forest Watch, mahasiswa dan
akademisi dapat mengetahui kondisi perubahan hutan yang mempengaruhi kondisi
lingkungan. Beliau meminta untuk selalu mengadakan kegiatan bermanfaat seperti
ini terus di lakukan.
Narasumber pada kegiatan ini berasal
dari Yayasan Hutan, ALam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) saudara Lukmanul Hakim (GIS
Manager HAkA) dan di bantu oleh Alfarzi Kamal serta Aljikri Yanto (GIS Assistant
HAkA) yang memberikan materi terkait pengenalan dan penggunaan aplikasi Global
Forest Watch (GFW). Lukmanul Hakim dalam paparannya menyampaikan bahwa
mereka telah melakukan pengenalan GFW di tingkat instansi pemerintahan (Dinas
Lingkungan Hidup, BBTNGL, BKSDA, KPH), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pihak
kepolisian, dan Akademisi kampus yang ada di Aceh termasuk UIN Ar-Raniry
sendiri.
Pelatihan ini membahas tentang
cara pemakaian aplikasi Global Forest Watch (GFW), fitur-fitur yang ada di GFW
dan kegunaannya, seperti perubahan hutan berupa peringatan laju deforestasi dan
peringatan kebakaran hutan, tutupan lahan, penggunaan lahan seperti adanya
konsesi penebangan/pertambangan/perkebunan, kondisi iklim, serta kondisi
keanekaragaman hayati.
Dalam hal ini, pemateri juga mengatakan bahwa “melalui aplikasi ini kita dapat mengetahui kondisi kerusakan hutan berada pada zona hutan tertentu, seperti hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Jika penampakan kerusakan hutan terjadi pada zona hutan lindung dan konservasi, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah yang lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Laju perubahan hutan terupdate dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat mengetahui adanya perubahan hutan pada Kawasan tertentu melalui citra setelit Global Forest Watch”, ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan dilaksanakan kuis berupa pengetahuan seputar Global Forest Watch (GFW) oleh pihak narasumber, dan diberikan hadiah kepada para pemenang dari Yayasan HAkA.
Post a Comment