Prodi Biologi Gelar Stadium General Studi Etnobotani dan Upaya Konservasi Tanaman Khas Aceh


Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan stadium general dengan tema studi etnobotani dan upaya konservasi tanaman khas Aceh. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Juli 2021. 

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan bidang akademik dan kelembagaan. Ketua panitia Arif Sardi, M.Si. melaporkan bahwa kegiatan ini mengangkat tema studi etnobotani dan upaya konservasi tanaman khas Aceh; peserta berjumlah 210 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, peneliti dan masyarakat umum dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Dalam sambutan ketua prodi Lina Rahmawati, M. Si. disebutkan bahwa stadium general merupakan satu agenda rutin Prodi biologi. Tema ini diangkat sebagai upaya kontribusi pelestarian plasma nutfah dan konservasi sumber daya alam dalam hal ini tumbuhan khas khususnya di Aceh. 

Turut memberikan sambutan dan arahan wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan Dr. Mijaz LC., LLM. Dalam sambutannya, beliau memberikan dukungan penuh dalam upaya membangun atmosfer akademik, upaya memperkenalkan kearifan lokal khususnya tumbuhan khas Aceh dengan berbagai kultur tradisi masyarakat Aceh serta manfaat yang mengikutinya.

Diskusi utama dipandu oleh moderator Ilham Zulfahmi, M.Si. Adapun dua orang narasumber kegiatan ini yaitu Prof. Dr. Purnomo, MS. Dari Universitas Gajah Mada dan Dr. Zumaidar, M.Si. dari Universitas Syiah Kuala. Prof. Dr. Purnomo, MS. dari Laboratorium Sistematika Tumbuhan Fakultas Biologi menyampaikan materi dengan judul studi etnobotanis. Dalam uraiannya pemateri menjelaskan bahwa perkembangan etnobotani modern bersentuhan langsung dengan kebiasaan turun temurun suatu suku dalam masyarakat, vegetasi sekitar dan teknologi berkembang sehingga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik. 

Sedangkan pemateri kedua Dr. Zumaidar, M.Si. menyampaikan materi dengan judul menjaga budaya sama dengan melestarikan tumbuhan. Dalam penyampaiannya pemateri menjelaskan untuk bisa menjaga kearifan lokal/budaya, salah satunya dengan memanfaatkan tumbuhan khas dan menjaga kelestariannya. Selain itu pemateri juga mengangkat banyak contoh kajian  ilmiah tumbuhan khas yang telah digunakan masyarakat Aceh turun-temurun. Peserta stadium general antusias dan berpatisipasi aktif dengan memberikan pertanyaan secara langsung dalam forum tanya jawab.

Author : Diannita Harahap, M.Si

Tidak ada komentar