WCS Sosialisasi Beasiswa RFP Kepada Mahasiswa Biologi
WCS-IP (Wildlife Conservation Society- Indonesia Program) sosialiasi beasiswa Research Fellowship Program (RFP) bagi
mahasiswa biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang
berlangsung di Aula Fakultas setempat, kamis (10/10/2019).
Tujuan sosialisasi
beasiswa RFP ini dilakukan untuk sharing informasi dan mencari kandidat
penerima beasiswa RFP di kalangan mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Ar-Raniry dengan proses dan ketentuan seleksi yang ditentukan
oleh WCS-IP, maksimal 20 mahasiswa yang akan diterima di program ini. Selain mahasiswa Biologi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi.
![]() |
Peserta Kegiatan Sosialisasi Beasiswa RFP oleh WCS-IP |
Kegiatan sosialisasi ini dipaparkan oleh Ardiantiono, selaku Biodiversty Science Coordinator WCS-IP selaku coordinator di kaawasan terrestrial (darat) dan dibantu oleh Fauzan Aulia (Aceh MPA Officer, WCS-IP) di kawasan marine (laut). Dalam hal ini memberikan informasi terkait beasiswa RFP kepada mahasiswa baik yang berada di kawasan terreterial maupun di kawasan marine.
![]() |
Ardiantiono (Biodiversity Science Coordinator WCS-IP) |
Ardiantiono dalam paparannya menjelaskan yang bahwa “Beasiswa ini terdiri dari empat komponen, yaitu: hibah riset penelitian, mentoring, training, dan networking” lebih jelasnya dapat dilihat di website WCS-IP tentang RFP (https://indonesia.wcs.org/Initiatives/Research-Fellowship-Program.aspx). Untuk mendaftar beasiswa ini tidak terlalu sulit, memiliki motivasi yang tinggi dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki oleh pelamar. Dalam persyaratan akademik, hanya memerlukan surat pengantar pembimbing saja. Mekanisme pendaftaran dan template dokumen pendaftarannya dapat dilihat di website WCS-IP tentang Cara Mendaftar (https://indonesia.wcs.org/Initiatives/Research-Fellowship-Program/Cara-mendaftar.aspx).
Topik-topik
penelitian yang ditawarkan oleh WCS-IP kepada mahasiswa S1 dalam skema
pemberian hibah penelitian skripsi (S1) di kawasan Provinsi Aceh adalah sebagai
berikut:
A. Kawasan Marine (Kelautan)
-
Kajian Populasi
Ikan
-
Ekologi Terumbu
Karang, Bakau, dan Lamun
-
Efektivitas Marine Protected Areas
-
Peran Masyarakat
Adat dalam Melindungi Sumber Daya Alam
B. Kawasan Terreterial (Stasiun Penelitian Ketambe-TNGL)
-
Survey Populasi
Burung Rangkong
Selain di
provinsi Aceh, juga banyak topik-topik penelitian lain yang ditawarkan di berbagai
lokasi WCS di Indonesia. Dalam hal ini, Ardiantiono juga menjelaskan “Jika topik
penelitian yang diambil sejalan dengan misi WCS-IP juga akan dipertimbangkan untuk
dapat mendaftar dalam program beasiswa ini”. Untuk wilayah terrestrial penelitian
dilaksanakan di Stasiun Penelitian Ketambe TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser).
Untuk di kawasan
Marine, Fauzan Aulia (Aceh MPA Officer, WCS-IP) menjelaskan wilayanya mencakup
Sabang, Aceh Besar, dan Aceh Jaya. Tidak tertutup kemungkinan di seluruh
kawasan pesisir Aceh. Selama ini kegiatan yang rutin dilakukan dan juga topik dalam
skema pemberian hibah adalah Enumerator Shark
(hiu) dan Ray (pari).
![]() |
Ketua HIMABIOS memberikan Piagam Penghargaan kepada WCS-IP |
Kegiatan ini ditutup dengan memberikan piagam penghargaan dari Program Studi Biologi kepada WCS-IP yang diserahkan oleh Mauriza Apriansyah (Ketua HIMABIOS). Harapannya, semoga dengan terlaksanakan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa Program Studi Biologi ada yang mengikuti program beasiswa RFP yang ditawarkan oleh WCS-IP.
Post a Comment