Aksi Penanaman 1000 Mangrove di Alue Naga
(Banda Aceh, 19 Juli 2017) Kegiatan Penanaman 1000 batang mangrove dibuka oleh kepala BPDASLH
Krueng Aceh Ahmad Sofyan SE, M.Si dan dihadiri oleh Kementerian
Kehutanan, BPBD Kota Banda Aceh, Forum PRB Aceh, Mahasiswa Tarbiyah
Biologi UINAR, Mahsiswa Biologi FST UINAR, Mahasiswa FKIP Biologi USM, Dosen STKIP BBG, Mahasiswa
STIK Chik Pante Kulu serta berbagai perwakilan instansi
pemerintah/organisasi/institusi dan komunitas. Sekjen Forum PRB Aceh, M.
Hasan Dibangka yang ikut serta menandatangi petisi kepeduliaan terhadap
keberadaan mangrove menyebutkan bahwa mangrove adalah bagian penting
dalam mitigasi bencana secara alami.
Sementara
itu Kepala BPBD Kota Banda Aceh Fadhil, SE, MM yang juga ikut menanam
puluhan bibit bakau ini mengapresiasi warga dan perangkat desa serta
banyak komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini, sekaligus membuktikan
bahwa masyarakat mulai memahami bagaimana pengurangan risiko bencana
bisa berjalan sejalan dengan ekonomi dan ekowisata. Total tercatat 438
peserta yang terlibat dalam penanaman ini, selain para peserta workshop
yang berjumlah 78 ibu-ibu pencari tiram beserta keluarganya dari Gampong
Alue Naga acara ini diikuti oleh banyak komunitas dan organisasi
kepemudaan dan lingkungan.
Penanaman
ini sendiri dibagi menjadi 6 grup berbeda yang dipimpin oleh para ahli
mangrove di Aceh, Ngabian Toro (Yagasu), Azhar dan Muhammad adalah para
perintis lingkungan bidang Mangrove di Aceh yang langsung memimpin
penanaman serta memberikan kursus dan latihan singkat kepada seluruh
peserta. Antusias banyaknya yang terlibat dalam penanaman ini bukan
hanya menyebabkan penanaman berlangsung sangat cepat tapi membuktikan
bahwa kepeduliaan serta status mangrove di Aceh telah menjadi perhatian
banyak kalangan dari berbagai bidang (akademisi, ekonomi, kebencanaan,
lingkungan, dan sosial).
Jumlah
bibit yang ditanam oleh Natural Aceh ini adalah trigger bagi warga desa
dan masyarakat serta komunitas untuk mulai memahami dan menduplikasikan
kegiatan ini dalam komunitas dan kesehariannya. Di akhir kegiatan
penanaman, Natural Aceh menyediakan olahan nugget tiram kepada seluruh
peserta sebagai bagian dari pengembangan sosial ekonomi dampak positif
ekosistem pesisir yang lestari.
Sumber : Natural Aceh
Post a Comment